nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Huru Hara Sebelum Mendaki Gunung Kerinci



Merinding dan menakutkan, itu yang kurasakan saat mendengar orang-orang membicarakan pendakian gunung kerinci. Karena gunung ini termasuk gunung tertinggi di Sumatera yang mencapai 3805 mdpl.

Meskipun sebelumnya aku sudah pernah mendaki, untuk sampai kesanapun rasanya aku tak kuat. Mataku terbelalak Ketika sampai di post registrasi pendakian gunung kerinci, melihat dan membaca alur pendakian yang begitu Panjang.

Meskipun itu hanya mampir sebelum pulang ke jambi, setelah selesai mendaki gununung 7, tapi semua teman-teman yang lain berharap suatu hari bisa mendaki Bersama lagi di gunung kerinci ini. Aku hanya terdiam sambil berdo’a, entah bisa atau tidak, tapi aku mau.

“ternyata aku bisa”, gumamku dalam hati setelah aku berhasil menaklukkan gunung 7 (pendakian sebelumnya). Meski di umur yang sudah tidak muda lagi, aku masih bisa melakukan pendakian, dan itu memang menjadi alah satu wishlistku.

(Nilma : Sebelah kiri)

“Ayo kak Ram” ucap temanku yang  mengajakku kembali untuk mendaki gunung kerinci. Namanya Nilma, salah satu teman mendaki waktu di gunung 7. “kak Rahmah dak biso lagi, dio sudah dipingit” ucap temanku yang lain. Sebab waktu itu kurang lebih 2 bulan menuju pernikahanku.

Briefing dan latihan fisik untuk mendaki gunung kerinci

Bagi Sebagian orang yang sudah menentukan tanggal pernikahan tentunya tidak diperbolehkan pergi jauh-jauh, apalagi sampai mendaki gunung. Tapi dengan aku, bukan pembangkak tapi aku ingin membuktikan bahwa ucapan-ucapan orang jaman doloe itu hanya mitos.hahaha.

Pintu Rimba Gunung Kerinci

Dengan izin Allah, dan niat yang tulus untuk mewujudkan 1000 pendaki untuk palestina waktu itu, bertepatan pada bulan oktober 2024 Alhamdulillah aku menjadi salah satu peserta pendaki gunung kerinci bersama tim Sekolah Alam Al Fath Jambi.

 

 



Related Posts

1 Post a Comment